Selasa, 24 November 2015

AYAT DAN HADITS TENTANG KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN



AYAT DAN HADITS TENTANG KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN

AYAT DAN HADITS TENTANG KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN
1.      KEADILAN
            Keadilan asal kata dari “ adil”, dan dalam bahasa Arab yaitu “ adl” yang bermakna “sama”. Adapun dalam KBBI, Adil diartikan tidak memihak/ tidak berat sebelah, berpihak kepada kebenaran dan tidak sewenang-wenang. Mengenai konsep keadilan sebagaimana firman Allah QS. Al-Maidah: 8
Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai orang-orang yang selalu menegakkan keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu ntuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”.
            Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW memberikan janji kebahagiaan kepada orang yang berlaku adil dalam sabdanya yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra “ Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil akan berada diatas punggung yang terbuat  dari cahaya disebelah kanan Allah azza wa jalla dan kedua sisinya dalam keadaan baik, yaitu orang-orang yang berlaku adil dalam hokum, dalam keluarga dan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada mereka”. (HR. Muslim)
            Allah menyuruh umatnya untuk berlaku adil, sebagaimna firman Allah QS. An-Nahl:90
Artinya: “ Sesungguhnya Allah menyuruh (Kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, member bantuan kepada kerabat dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia member pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.
            Dalam ayat lain juga dijelaskan ntuk menetapkan suatu hokum haruslah berlaku adil, dalam firman Allah QS. An-Nisa: 5
Artinya: “ Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu menetapkan hokum diantara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh Allah maha mendengar dan maha melihat.
2.      KESEJAHTERAAN
Kesejahteraan berasal dari kata sejahtera, aman sentosa, makmur, ketenteraman, kesenangan hidup, dan lain sebagainya. Kesejahteraan juga berarti kondisi yang menghendaki terpenuhinya kebutuhan dasar bagi individu atau kelompok baik berupa kebutuhan sndang, pangan dan papan.Adapun kesejahteraan social menurut Quraisy Shihab yaitu tercermin di surga yang dihuni oleh nabi Adam as dan Siti Hawa yang merupakan kesejahteraan surgawi yang diinginkan oleh makhluk yang hidup di dunia ini. Allah SWT berfirman dalam QS. At- Thaha: 117-119
Artinya: “Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka, Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, Dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya”.
Dalam ayat lain dijelaskan mengenai kesejahteraan yang telah Allah berikan dengan beberapa kenikmatan hidup, sebagaimana Allah SWT berfirman:

Artinya: “ Dan sungguh kami telah menempatkan kamu dibumi dan disana kami sediakan sumber penghidupan untukmu. ( Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 10)
            Jadi dari beberapa ayat tentang kesejahteraan diatas dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya Allah telah memberikan kesejahteraan hidup berupa kebutuhan hidup manusia yang tidak akan terhitung seberapa besar dan banyak nikmat yang telah Allah berikan, tapi disisi lain kesejahteraan itu hanyalah kesejahteraan duniawi saja, tapi yang abadi dan indah hanyalah kesejahteraan syurgawi, dan disanalah semua keindahan hidup yang sebenarnya tercermin dan pada kesejahteraan yang didapat didunia sifatnya hanyalah sementara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar