Selasa, 24 November 2015

Gaya Hidup Orang Bali, Perpaduan Budaya Barat dan Timu



Gaya Hidup Orang Bali, Perpaduan Budaya Barat dan Timur

Upacara Melasti, upacara penyucian benda-benda sakral dalam menyongsong hari Nyepi, merupakan salah satu upacara adat di Bali yang mampu memikat turis domestik ataupun asing untuk berdatangan ke Bali. Pariwisata Bali memang selalu menarik. Pesona alam serta keunikan kultur dan budaya masyarakat Bali menyebabkan pulau ini dikenal sebagai Pulau Dewata. Pesona ini mampu membuai seantero dunia untuk datang mengunjungi Pulau Dewata ini. Bali begitu terkenal, melebihi Indonesia sendiri. Bahkan, tidak semua orang asing tahu bahwa Bali merupakan bagian dari Indonesia.

Bagi Bali, pariwisata merupakan tumpuan utama pertumbuhan ekonomi. Kontribusi yang diberikan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, yang merupakan main dari sektor pariwisata, terhadap PDRB propinsi Bali mencapai 31,98%. Namun demikian, bukan berarti sektor pariwisata ini merupakan satu-satunya kontributor utama pertumbuhan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Pola konsumsi masyarakat Bali sendiri tampaknya memberikan andil yang cukup besar.


Di sektor pariwisata, kedatangan wisatawan asing merupakan berkah bagi masyarakat Bali dan masyarakat pendatang yang bergerak di Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Akibatnya banyak pendatang baik dari wilayah Bali sendiri maupun dari luar Bali yang berdatangan untuk mengadu nasib. Hasilnya, Bali pun semakin padat. Ruang gerak makin terbatas. Kepadatan penduduk, terutama terkonsentrasi di kawasan-kawasan wisata.

Hingga akhir tahun 2001, Denpasar yang memiliki luas wilayah 123,98 km2 jumlah penduduknya mencapai 418.791 jiwa. Berarti tingkat kepadatannya mencapai 3.378 jiwa/km2. Padahal idealnya per km2 dihuni 2.000 - 2.500 jiwa (Menurut Drs. Nyoman Aryana, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar, dikutip dari hasil wawancara dengan majalah Sarad). Bayangkan betapa sumpeknya. Sementara kepadatan Bali sendiri pada tahun yang sama mencapai 541 jiwa per km2.


Pertumbuhan penduduk Bali yang mencapai 1,31 persen dalam dasawarsa terakhir serta kualitas pendidikan dan lapangan usaha penduduk merupakan indikator demografi yang baik untuk mengukur seberapa besar potential market Bali untuk memasarkan berbagai macam produk food dan non food serta services.

Hal ini tentu saja tidak cukup tanpa ditunjang informasi yang memadai tentang gaya hidup kelas menengah atas Bali. Kelas menengah atas Bali cukup adaptable terhadap inovasi produk, teknologi dan layanan baru (barang maupun jasa). Gaya hidup kelas menengah atas patut dicermati mengingat kelas inilah yang purchasing power-nya dapat diandalkan dalam menyerap produk barang ataupun jasa. Penggalian gaya hidup kelas menengah atas merupakan hal yang cukup penting untuk mengukur potential addressable market Bali untuk tiap jenis barang dan jasa.

Dilihat dari tingkat konsumsi rumah tangga penduduk, maka tingkat konsumsi masyarakat relatif tinggi (kurang lebih 4 triliun rupiah pada tahun 2001) dengan tingkat pertumbuhan mencapai 3,06 persen pada tahun 2001. Namun, konsumsi rumah tangga ini masih sangat dipengaruhi oleh adanya hari – hari besar keagamaan dan bulan – bulan ketika “musim panen” wisman tiba.

Hasil riset yang dilakukan Enciety Business Consult atas distribusi pengeluaran masyarakat Bali menunjukan bahwa gaya hidup masyarakat Bali merupakan perpaduan antara gaya hidup Barat dan Timur.

Ada fakta yang cukup menarik mengenai hasil riset dimana pengeluaran rata-rata masyarakat Bali untuk membayar tagihan kartu kredit mereka menempati urutan kedua setelah pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan pokok makanan dan minuman. Mereka biasa menggunakan layanan perbankan ini untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Pengeluaran lain yang cukup besar adalah pengeluaran untuk komunikasi. Pengeluaran rata-rata untuk komunikasi via telepon rumah setiap bulan mencapai Rp 415.000,- sedangkan pengeluaran rata-rata untuk telepon seluler juga cukup besar rata-rata Rp 325.000 per bulan. Pengeluaran untuk pakaian mencapai hampir 11% dan pengeluaran untuk rekreasi/ traveling mencapai lebih dari 5% dari total pengeluaran yang dilakukan masyarakat Bali. (lihat grafik)


Meski hasil riset menunjukkan bahwa rekreasi/ traveling ini merupakan aktivitas bersama yang paling sering dilakukan bersama anggota keluarga, pengeluaran untuk aktivitas ini tidak terlalu besar mengingat sebagian besar tempat hiburan favorit mereka berada di Bali sendiri, sehingga mereka hanya perlu mengeluarkan biaya transport tanpa harus mengeluarkan biaya untuk menginap. Hanya sesekali saja mereka ke luar kota atau keluar negeri baik untuk kepentingan rekreasi, bisnis maupun keluarga.




Pola distribusi pengeluaran masyarakat Bali ini tampaknya tidak lepas dari cukup gencarnya informasi yang diterima masyarakat Bali baik dari media cetak, audio visual ataupun internet.

Hasil riset yang dilakukan Enciety Business Consult terhadap masyarakat Bali menunjukkan bahwa mereka sudah sedemikian familiar dengan teknologi informasi. Internet bukan barang baru bagi mereka. Sekitar 20 % responden memiliki jaringan internet pribadi dan hampir 50% responden biasa bekerja dengan komputer dan memiliki perangkat elektronik ini di rumah mereka.

Terlepas dari itu semua, mampukah masyarakat Bali tetap menjaga agar potensi wisata yang mereka miliki tetap terjaga serta merupakan kontributor utama pertumbuhan ekonomi mereka? Optimisme dan kerja keras sangat diperlukan. Apalagi setelah adanya teror bom yang meledak di Pulau Dewata ini. Yang terpenting adalah kita mampu menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Bali merupakan tempat yang nyaman dan aman untuk dikunjungi. Semoga.

Oleh : Fajar Haribowo, SSi

PARIWISATA BALI :
TETAP OPTIMIS, MESKI SEMPAT KRITIS


Wanita cantik tinggi besar, berkulit putih kemerahan, berhidung mancung, bermata biru dan berambut pirang itu tampak berseri-seri begitu menginjakkan kaki di bandara Ngurah Rai. Kelelahan tampak di wajahnya, tapi seolah tidak dirasakannya meski habis menempuh jarak ribuan kilometer. Yah…. akhirnya mimpinya untuk mengunjungi Pulau Dewata ini kesampaian juga. Sudah begitu lama keinginan itu dia pendam, sekarang tibalah saatnya.

Wanita itu bernama Anne, warganegara Australia. Di sela-sela kesibukannya, dia menjadwalkan berlibur ke Bali sejak 2 tahun lalu. Sebenarnya tahun kemarin dia berniat berangkat. Namun ledakan bom di sebuah caf? di Bali membuatnya menunda rencananya. Sekarang dia benar-benar ada di sini. Tidak, dia tidak takut akan terjadi ledakan bom lagi, dia percaya Bali sekarang benar-benar sudah aman. Dan sudah pulih. So… it’s time to enjoy life.

http://www.enciety.com/web/data/bali_01.jpg




Bersama beberapa rekannya, Anne datang ke Bali, untuk menikmati keindahan sunset, keindahan pantai Kuta, kehangatan cuaca di Bali juga keunikan budaya lokal masyarakat Bali. Mereka berniat menghabiskan seminggu dari masa liburnya di sini.

Memang, kalau kita amati, persentase wisatawan yang berasal dari Australia termasuk tiga besar, disamping Jepang dan Taiwan, dan ada kecenderungan jumlah mereka semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini merupakan perkembangan yang menggembirakan.

Bulan Juli, Agustus dan September selalu merupakan peak season kunjungan wisatawan asing ke Bali karena pada bulan-bulan tersebut sebagian besar wisatawan asing tersebut menjalani masa liburan musim dingin.

Selama Januari sampai dengan Agustus 2002 jumlah wisatawan terbanyak berasal dari Jepang mencapai 217.884 orang (22,72%), diikuti Taiwan dan Australia masing-masing sebanyak 136.055 orang (14,19%) dan 123.286 orang (12,85%).

Ledakan bom di Sari Klub beberapa waktu lalu memang menyisakan kepedihan bagi sebagian orang, baik yang secara langsung mengalami sendiri ataupun yang memiliki hubungan dengan korban, namun tidak menyusutkan minat sebagian wisatawan lain yang memang memendam keinginan untuk mengunjungi Pulau Dewata ini. Akankah kondisi ini terus berlanjut? Selama kita mampu menunjukkan kepada dunia internasional bahwa kita memang aman, sepertinya bukan merupakan angan-angan kosong.

Fungsi masker




 







 Fungsi masker

Fungsi masker sebenarnya adalah menyaring partikel  berbahaya yang beredar bebas di udara. Jadi masker berfungsi sebagai filter awal sebelum udara masuk ke hidung kita. Memang sementara ini memakai masker adalah cara yang dianjurkan sebagai langkah awal mengurangi dampak polusi.

Namun tahukah anda masker juga memiliki bahaya yang tidak terlihat. Memang selama ini masker  yang dipasarkan untuk pemakaian berulang ulang.  Terlebih lagi bahan pembuatnya memang di disain untuk pemakaian jangka waktu cukup lama. Akan tetapi apakah anda mengetahui seberapa higeniskah masker anda,  atau seberapa sering masker Anda dicuci?

Sesuai dengan namanya  masker yang berfungsi sebagi filter masuknya udara, tentunya banyak kotoran atau residu yang tersaring di masker. Residu inilah yang berbahaya bagi kesehatan. Partikel halus yang menempel di kain masker kalau tudak dicuci dengan air bersih dapat terhirup dalam saluran pernafasan kita.

Jangan sampai awalnya niat sobat untuk memfilter udara kotor, malah menghirup udara kotor akibat menumpuknya kotoran pada masker sobat, pada dasarnya masker dapat di gunakan hanya sekali saja, demi kesehatan tubuh kita. - Reviewer: Tride Fujimart - ItemReviewed: Bahaya nya Masker Hidung

Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Kering



Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Kering
Nah ini nih cara mengatasi rambut rontok dan kering secara alami. Bahan – bahan yang di butuhkan cukup mudah karena terdapat di sekitar kita.  Yuk kita lihat tipsnya
Menggunakan Putih Telur

Putih telur walaupun amis ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa. Kandungan nutrisi yang ada pada putih telur sangat baik untuk rambut. Putih telur juga mampu merangsang pertumbuhan rambut serta menjaga rambut dari kerusakan dengan memperkuat folikel rambut.

Selain untuk rambut putih telur juga bermanfaat untuk mencerahkan wajah. Untuk info selengkapnya sobat bisa membaca di pemutih wajah alami dari bahan tradisional.

Untuk membuat masker rambut, bahan yang perlu sobat persiapkan cukup telur 3 butir, pisahkan dengan kuningnya.

Cara membuat:
Cara membuat ramuan ini cukup mudah, telur putih yang sudah di pisahkan dengan kuningnya taruh di sebuah wadah. Setelah itu kocok hingga berbusa,  gunakan putih telur yang sudah di kocok tadi untuk masker rambut. Usapkan merata dari akar hingga ujung.

Sambil di usap pijat lembut kulit kepala sobat, setelah itu tutup rambut menggunakan shower cap atau penutup rambut yang biasa sobat gunakan saat mandi. Tunggu 5 sampai 10 menit kemudian bilas hingga bersih sampai bau amis dari telur menghilang.


Menggunakan Lidah Buaya


Lidah  buaya berfungsi membuat rambut menjadi subur dan tebal. Cara menggunakan masker lidah buaya sobat cukup mencuci bersih lidah buaya, setelah itu patahkan bagian tengah dan pencet sampai keluar lendirnya. Lendir tersebut sobat usapkan pada rambut dari akar hingga ujung.

Sambil di usap sobat bisa memijit mijit kulit kepala, diamkan sekitar 15 menit dan yang terakhir sobat bilas dengan air hingga bersih. Selain kegunaannya untuk mengatasi rambut rontok, lidah buaya juga bermanfaat untuk menghilangkan flek hitam bekas jerawat yang membandel, ulasan lengkapnya bisa sobat baca di cara alami dan cepat menghilangkan  flek hitam bekas jerawat.


Menggunakan Madu

Madu mempunyai khasiat yang sangat banyak,  madu juga bisa di gunakan sebagai cara mengatasi rambut rontok secara alami. Cara menggunakan madu sebagai masker rambut adalah dengan mengoleskan madu di rambut sampai merata, lakukan juga pijatan lembut pada kulit kepala. Diamkan selama 10 menit. Yang terakhir bilas dengan air bersih. Jika hal ini sobat lakukan secara rutin maka rambut akan sehat dan berkil
au.

Cara belajar bahasa Jerman



Cara belajar bahasa Jerman
Salah satu tantangan terbesar studi dan hidup di Jerman adalah komunikasi. Dua tahun pertama saya mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dalam bahasa Jerman. Walaupun setelah satu tahun di Jerman saya dapat mengerti percakapan dalam bahasa Jerman, tetapi kemampuan saya untuk menanggapi percakapan dalam bahasa Jerman sangat terbatas. Biasanya satu tahun pertama tanggapan saya “Ja/Nein” atau hanya jawaban dengan menggunakan beberapa kata, dan tidak menggunakan kalimat lengkap. Baru setelah dua tahun saya mulai cukup terbiasa untuk menanggapi percakapan. Mengenali kesulitan berkomunikasi dalam bahasa Jerman, saya mulai mencari trik untuk mempercepat perkembangan kemampuan Jerman saya. Sekarang setelah 11 tahun di Jerman, saya pikir bahasa Jerman saya cukup untuk menghadapi kesulitan kehidupan di Jerman. Baru-baru ini saya baca satu artikel http://lifehacker.com/5903288/i-learned-to-speak-four-languages-in-a-few-years-heres-how, dan ternyata trik yang dipakai oleh penulis artikel ini kira-kira mirip dengan trik yang saya selama ini lakukan.
Dari artikel diatas juga banyak trik-trik tambahan, jadi sangat bagus untuk dibaca. Selain itu bagi yang pernah nonton film Terminal dengan bintang film Tom Hnaks, pasti ngerti maksud post ini. Karena di film itu ceritanya Tom Hanks juga kira-kira belajar menggunakan langkah-langkah yang mirip untuk belajar bahasa Inggris.
4 langkah efektif yang dibahas di artikel di atas menurut saya sangat baik untuk diaplikasikan dalam belajar bahasa asing/Jerman. Sayangnya sekolah bahasa dan juga pelajaran bahasa Inggris di SMA tidak menggunakan konsep ini. Biasanya sekolah bahasa dan pelajaran bahasa Inggris terfokus pada pengetahuan mengenai bahasa asing dan bukan pada penggunaan bahasa asing tersebut sehari-hari. Sering kali saya dengar ada teman-teman SMA yang dapat nilai sangat bagus di pelajaran bahasa Inggris, tetapi setelah hidup di luar negeri ternyata tidak mampu beradaptasi dan berprestasi di masa studi, karena mereka tidak mampu berkomunikasi dalam bahsa Inggris. 4 langkah efektif belajar bahasa Jerman adalah sebagai berikut:
1. Pelafalan/Aussprache/Pronunciation
Bahasa Indonesia termasuk bahasa yang pelafalannya mudah. Juga bahasa Jerman memiliki pelafalan yang mirip dengan bahasa Indonesia, berbeda dengan bahasa Inggris. Tetapi tetap sering kali pelafalan kata-kata bahasa Jerman kita harus diperbaiki. Beberapa huruf dan suku kata yang berbeda dengan bahasa Indonesia adalah “ü, ö, ä, z, j, st, w”. Contoh yang mudah adalah kata “Stuhl” yang artinya kursi. “S” di sini harus dibaca seperti “she” dalam bahasa Inggris lalu diikuti dengan “thul”. Pelafalan kata-kata Jerman lengkapnya bisa diliat di http://www.germanlearnteach.com/pro-special.aspx. Mengapa pelafalan menjadi langkah pertama dalam belajar bahasa Jerman. Pertama, anak kecil (yang belum bisa membaca dan menulis) belajar melafal kata-kata bahasa Jerman dengan benar. Dengan mengetahui pelafalan kata-kata Jerman yang benar, ini akan memudahkan kita untuk mengerti perbincangan dalam bahasa Jerman. Selain itu dengan berbicara bahasa Jerman dengan pelafalan yang benar, artinya lawan bicara kita juga akan lebih mudah mengerti.
2. Kosa kata dan gramatik (tanpa penjelasan bahasa Indonesia)
Cara terbaik belajar bahasa Jerman adalah dengan menggunakan bahasa Jerman. Artinya usahakan untuk mengartikan kata-kata bahasa Jerman dengan bahasa Jerman. Sesuatu yang bisa membantu adalah dengan menggunakan gambar. Dulu saya sering kali membawa catatan kecil untuk menulis kata-kata Jerman yang saya dengar sehari-hari dan saya tidak kenal, ini sangat membantu saya untuk memperkaya kosa kata bahasa Jerman saya. Gramatik bahasa Jerman dan bahasa Indonesia sangat berbeda, karena itu usahakan untuk tidak menyamakan gramatik dua bahasa tersebut. Yang sering kali saya dan orang Indonesia lakukan adalah berusaha untuk menterjemahkan bahasa Indonesia 1 banding 1 ke dalam bahasa Jerman. Contohnya, “saya bisa pindah tempat duduk” diterjemahkan “ich kann den Sitzplatz umziehen”. Dalam bahasa Jerman “umziehen” tidak dipakai untuk pindah tempat duduk. Atau kata lain adalah “Ich danke du”. Bahasa Indonesia tidak mengenal akusativ, jadi dalam kalimat “Saya terima kasih kepada kamu”, kata “kamu” sebagai subjekt dan objekt adalah sama. Dengan semakin sering mendengar dan membaca dalam bahasa Jerman, kita akan belajar banyak pembentukan pernyataan kalimat yang berbeda dalam bahasa Jerman dan Indonesia.
3. Mendengar, menulis, dan membaca
Langkah ke-3 ini sepertinya tidak perlu dijelaskan panjang lebar. Beberapa tips yang bisa membantu acara TV Jerman banyak sekali dan juga banyak film-film amerika yang didubbing ke dalam bahasa Jerman. Karena itu TV Jerman bisa menjadi media yang bagus untuk belajar mendengar dalam bahasa Jerman. Untuk belajar menulis bahasa Jerman bisa menggunakan http://lang-8.com/. Dalam hal membaca, baiknya dimulai dengan teks yang pendek 100-500 kata. Usahakan untuk mengerti setiap kosa kata dan gramatik yang digunakan.
4. Berbicara
Langkah terakhir adalah persyaratan mutlak untuk fasih dalam bahasa Jerman. Karena apa gunanya bisa mendengar, mengerti, menulis, dan membaca dalam bahasa Jerman kalo tidak bisa berkomunikasi dalam bahasa Jerman. Untuk ini biasanya sangat membantu kalo mempunya partner berbicara yang enak diajak berkomunikasi. Tidak semua orang Jerman mudah untuk dimengerti dan diajak berkomunikasi. Cari teman orang Jerman yang mempunyai ketertarikan yang sama, contohnya hobi, studi, tinggal bersama, dan usahakan untuk membangun jembatan komunikasi yang baik dengan mereka. Cukup dengan perbincangan 5-10 menit sehari akan sangat membantu perkembangan bahasa Jerman. Cara kedua adalah usahakan untuk menjalin kontak langsung dengan pengajar/professor. Yaitu dengan datang ke kelas lebih cepat dan coba untuk bertanya 1-2 pertanyaan, contohnya “apa yang mau anda jelas hari ini?”/”Was wollen Sie uns heute beibringen?”. Cukup 1 pertanyaan setiap mulai kuliah akan membantu keberanian untuk berkomunikasi. Selain itu selama kuliah usahakan untuk bertanya didepan umum. Kalo di Indonesia, siapa bertanya adalah bodoh. Kalo di Jerman, siapa bertanya, dia akan sukses. Untuk setiap pertanyaan pasti ada orang lain di kelas yang punya pertanyaan yang sama. Cara ketiga adalah ambil kelas yang ada tugas presentasi. Kalo saya dengar anjuran ini sewaktu saya kuliah semester 1, kedengarannya seperti sangat sulit. Tetapi justru presentasi sangat mudah, karena presentasi biasanya monolog, jadi kita hanya berbicara 1 arah